• Film A Quiet Place Film horor luar biasa bumbu haru

    Tetap diam tanpa bersuara yaitu kunci untuk tetap selamat. Keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan 2 orang anak harus hidup dalam kesunyian. Karena mahluk misterius yang memburu mangsanya lewat bunyi akan menyerang seandainya mereka membikin bunyi. 

    Mulanya saya ragu untuk menonton film ini. Pertama, ini film horor (saya pengecut!). Kedua, sang sutradara yang juga turut andil di depan layar, John Krasinki, film ini yaitu debutnya sebagai sutradara. Namun, sebelum saya akan menontonnya, situs agregasi kritik film terpercaya, Rotten Tomatoes, mengganjarnya dengan poin sempurna. Keraguan saya malah luntur. 

    Satu hal yang ditonjolkan di film ini. Keheningan. Hampir sepanjang 90% film berjalan tidak ada dialog manusia normal. Yang ada yaitu pengaplikasian bahasa isyarat, tentu dengan subtitle. Entah mengapa saya merasa film ini sungguh sederhana, dengan minimnya dialog.  Meski tentu, kisah dan para pemerannya tidak sesimpel itu. 

    Konon disebutkan Bumi diserang makhluk antah berantah yang buta tapi memiliki pendengaran yang luar biasa tajam. Manusia hampir punah sebab dibunuh oleh makhluk-makhluk itu. Cuma tinggal sedikit sekali dan masing-masing sembunyi dalam hening. Pokok cerita film konsentrasi pada keluarga Abbott. 

    Menonjol keluarga Abbott, sudah terbiasa dengan hidup seperti itu. Jalan ke mana-mana hingga ke kota tanpa alas kaki, demi menghindari bunyi yang tidak diinginkan. "Berdiskusi" seperlunya. Amat kontradiktif dengan kehidupan keluarga dengan anak kecil yang lumrahnya berisik. 

    Dengan kondisi seperti itu, tidak menyurutkan harapan pasangan Abbott untuk memiliki anak lagi sesudah kehilangan si bungsu sebab sewajarnya perilaku anak kecil yang rasa mau tahunya besar. Penonton akan dijadikan menahan napas saat adegan puncak Evelyn Abbott menyongsong kelahiran bayinya ditemani makhluk itu. 

    Relasi antara ayah-ibu dengan anak diekplorasi dengan betul-betul baik. Bagaimana rasa kasih sayang dan cinta orang tua harus dinyatakan malah ditunjukkan langsung ke anak, secara harafiah. Anak dengan pemahaman yang masih minim akan menyimpulkan seluruh sesuatu dengan gegabah. Terpenting seandainya ada kejadian yang membikin rasa bersalah itu timbul. 

    Millicent Simmonds berperan sebagai Regan Abbott yang betulan penyandang tuna rungu, mampu mencuri perhatian dengan ekspresi dan gesturnya. Malah Noah Jupe, sebagai anak pertama lelaki yang dituntut untuk bisa tumbuh dewasa dan mampu diandalkan melindungi adik dan ibunya tampil meyakinkan menjadi anak cowok yang pengecut dan peragu. 

    Pasangan suami-istri Abbott yang diperankan oleh pasangan betulan juga, John Krasinki dan Emily Blunt, tidak perlu diragukan lagi chemistry dan aktingnya. Kecuali sebagai artis pria dan sutradara, John Krasinki juga menulis naskah otentik ini. Bisa diamati film bikinannya ini dia kerjakan sepenuh hati. Ada scene kembang api mengingatkan saya bahwa ada sosok Michael Bay dibalik bangku produser yang identik dengan ledakan. 

    Menuju akhir film, terselip drama keluarga yang bikin haru dus tumbuh perasaan optimis bahwa masih ada harapan untuk membasmi makhluk embuh yang hampir tidak punya kelemahan itu.


  • Comments

    No comments yet

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Add comment

    Name / User name:

    E-mail (optional):

    Website (optional):

    Comment: